Kota Bima || bimakita - dalam acara silaturahmi dan pengukuhan tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bima, H. Muhammad Rum dan Hj. Mutmainnah (Amanah) di kampung Sigi Kelurahan Paruga, Aji Rum kembali mengenang perannya saat terjadi banjir besar di Kota Bima pada tahun 2016. Rabu, (18/9/2024)
Pada saat itu, Aji Rum masih menjabat sebagai Kepala BPBD Provinsi NTB. Salah satu daerah terdampak paling parah adalah Kelurahan Paruga, yang menjadi lokasi pertama yang dikunjungi oleh Aji Rum dan tim dalam upaya penanganan bencana tersebut. Banjir menyisakan lumpur setinggi lutut orang dewasa, dan Aji Rum memimpin tim tanggap darurat dalam proses evakuasi serta pembersihan wilayah.
"Paruga ini adalah tempat pertama saya meninjau dan turun menangani dampak banjir besar tahun 2006, saat saya dan tim turun lumpur yang menyenangi setinggi lutut orang dewasa" Ujarnya.
Dalam sambutannya, Aji Rum juga menyoroti langkah-langkah yang diambilnya setelah bencana untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
Di sepanjang bantaran sungai di Kelurahan Paruga, Aji Rum membangun lima pintu air, yang hingga kini berperan penting dalam mengendalikan volume air saat curah hujan tinggi dan mencegah terjadinya banjir.
Warga yang hadir dalam acara di Kampung Sigi, Kelurahan Paruga, memberikan dukungan penuh kepada pasangan Amanah, dengan teriakan-teriakan kemenangan untuk Aji Rum dan Umi Innah di Pilkada Kota Bima yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
Mereka optimis bahwa dengan pengalaman dan dedikasi Aji Rum dan Umi Innah dalam bidang penanganan bencana dan pembangunan infrastruktur, Kota Bima akan berkembang lebih baik ke depannya.
Aji Rum dan Umi Innah berjanji akan terus mengupayakan perbaikan kondisi kota, terutama dalam hal pengurangan risiko bencana dan pembangunan fasilitas umum yang lebih baik, jika terpilih pada Pilkada mendatang.