HM. Rum dan Hj. Mutmainnah Unggul Dari H. A. Rahman dan Feri Sofyan

Advertisement

HM. Rum dan Hj. Mutmainnah Unggul Dari H. A. Rahman dan Feri Sofyan

1 Sep 2024

Oleh: Imam Mulya M. Pd



Sebelumnya, saya bukan orang yang netral pada pilkada Kota Bima, saya sudah menyatakan sikap mendukung salah satu Paslon "AMANAH".

Pilkada kota Bima kali ini dikunci oleh dua kandidat yang memiliki potensi menang yaitu Paslon AMANAH (H. Mohammad Rum dan Hj. Mutmainnah) dan Paslon MARI (H. A Rahman dan Feri Sofiyan) sedangkan untuk pasangan baru H. Syafriansar dan Syamsuddin yang diusung oleh parpol PPP, PKB, PBB dan GELORA, saya belum menemukan hipotesis kajian potensi menang. Kemenangannya tergantung "Takdir Tuhan".

Paslon MARI dianggap kuat dan terpercaya karena beberapa faktor; Pertama, diisi oleh politisi ulung, terkenal dan berpengalaman. Seharusnya mereka sudah mengunci pemetaan politik.

Kedua, pasangan MARI sudah lama mengeksplor dan mensosialisasikan diri secara berpasangan dan disuport langsung oleh parpol Demokrat, PKS dan PAN. Sementara bakal calon lain saat itu belum menentukan pasangan bahkan belum jelas partai pengusung.

Ketiga, presentase hasil survei yang tinggi. Baik tingkat elektabilitas maupun tingkat popularitas. Pada periode pertama dan kedua survei, belum ada calon lain yang mengatakan sikap untuk maju.

Kini, fakta politik bercerita lain, situasi berubah drastis dan terbalik hampir 100%. Parpol-parpol lebih memilih "pendatang baru" Aji Rum Dan Umi Innah, hal tersebut dibuktikan dengan arah dukungan 6 Parpol besar yakni Golkar, Nasdem, Gerindra, Hanura, PDIP dan Perindo.

Arah dukungan partai-parpol besar terhadap paslon Amanah tidak terlepas dari hasil survei masing-masing parpol yang menunjukan ekstabilitas AMANAH terus bergerak naik dan mendominasi akhir-akhir ini dibanding Paslon MARI.

Kenapa masyarakat memilih AMANAH ketimbang MARI?

Kupasannya sederhana, pertama, calon wakil dari Aji Rum yaitu satu-satunya perempuan yang ikut serta dalam kontestasi piljada Kota Bima 2024 dan menjadi representasi kaum perempuan. Selain itu, usianya yang relatif muda membuat Hj. Mutmainnah menjadi ikon kaum milenial dalam pentas politik.

Kedua, penjaringan tim ditingkat kota sampai ditingkat RT/RW dan banyaknya tim dan relawan yang mendeklarasikan diri guna mendukung Paslon AMANAH. Contoh: Sahabat Aji Rum, Pemuda Amanah, LASMURA, Srikandi Amanah, Gema dll.

Ketiga, H. Muhammad Rum bisa diterima secara terbuka oleh semua kalangan dan golongan, tanpa membedakan satu sama lain. Ini modal dasar yang sangat penting bagi seorang pemimpin dalam membangun daerah.

Kita bisa menarik kesimpulan, bahwasannya 87% Kaum Milenial mengharapkan pemimpin baru yaitu paslon AMANAH daripada pemimpin lama yang sudah teruji "Tak memiliki prestasi".

Sekali lagi saya tegaskan bahwa pemilih cerdas lebih dominan dari sebelumnya.