Dalam catatan dan pengalaman sejarah, perubahan yang substansial dan struktural butuh waktu dan proses panjang serta gerakan yang massif, ia idak bisa dicapai dalam waktu singkat.
Firdaus Umar, SH, anggota DPRD Kabupaten Bima dari PDIP (Foto: herman/sekilasinfoNTB) |
Kabupaten Bima||Bimakita - Angfota DPRD Kabupaten Bima dua periode dari Partai PDIP Firdaus Umar, SH, mengkitik dengan tegas, tidak ada perubahan yang bisa dicapai dengan tiba-tiba. Perubahan butuh proses, waktu dan logistik.
Hal tersebut disampaikan dihadapan ribuan pendukung Yandi-Ros saat berkampanye di Lapangan Desa Samili, Kamis (31/10/2024).
"Perubahan tidak bisa dicapai dengan tiba-tiba, ia butuh proses, butuh waktu dan butuh logistik," tegasnya dalam orasi politik.
Selama menjadi anggota DPRD, ia sangat paham seberapa besar anggaran yang dimiliki Kabupaten Bima, jika dibahi rata 18 Kecamatan, menurutnya tidak bisa berbuat banyak.
Ada proses panjang yang harus dilakukan dengan berbagai program. Pembangunan yang ada sekarang harus terus ditingkatkan, baik infrastruktur, sumber daya manusia maupun anggarannya.
Mantan aktivis itu juga mengingatkan kepada masyarakat Woha, perwakilan rakyat yang telah dipilih pada pileg 2024 kemarin dari partai koalisi pemenangan Yandi-Ros akan terus mengawal pemerintahan Yandi-Ros.
"Kami anggota DPRD terpilih dari partai koalisi pemenangan Yandi-Ros, terkhusus banteng muda, akan mengawal pemerintahan kedepan." Lanjut alumni Yogyakarta tersebut.
Yandi-Ros memiliki nilai lebih tersendiri dimata masyarakat. Mereka meruoakan repsentasi dari dua segmen pemilih paling dominan saat ini. Dae Yandi mewakili kaum muda, milenial dan gen Z, Umi Ros mewakili segmen pemilih perempuan.
Harapannya, persoalan-persoalan kaum muda dan perempuan bisa menjadi salah satu kebijakan politik di pemeruntahan Yandi-Ros