Kabupaten Bima||Bimakita.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Diah Citra Pravitasari atau Dae Dita menggelar reses masa sidang I tahun 2025 di Desa Bajopulo, Kecamatan Sape dan Desa Sumi, Kecamatan Lambu pada Senin 20 Januari 2025.
 |
| Ketua DPRD Kabupaten Bima Diah Citra Pravitasari meninjau dan memberikan bantuan kepada pengurus masjid AS Syukri Desa Sumi usai melakukan reses di Sape - Lambu. |
Dae Dita fokus menyerap aspirasi dari masyarakat untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Ia berharap aspirasi yang disampaikan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama petani, nelayan dan perempuan.
"Saya berharap, aspirasi bapak ibu berkaitan dengan mata pencaharian dan dapat meningkatkan perekonomian warga Bajopulo," ungkap politisi Partai Golkar tersebut.
Beberapa aspirasi warga diantaranya alat tangkap ikan dan bantuan UMKM khususnya untuk perempuan. Selain itu, warga juga mengeluhkan soal distribusi, harga gas elpij dan pengeboran air bersih.
"Berhubung kami di Bajopulo ini mayoritas nelayan, kami berharap ada bantuan alat tangkap untuk ikan untuk nelayan. Sementara untuk ibu-ibu minta bantuan untuk dagang. Selain itu juga kami berharap harga elpiji tiga kilogram diperharltikan, di sini sangat mahal, kadang bisa lima puluh ribu per tabungnya." Ungkap salah satu Kepala Dusun.
Sementara di Dusun Sori, Desa Sumi, Kecamatan Lambu, masyarakat mengeluhkan kesulitan air bersih. Mereka terpaksa menggunakan air payau untuk kebutuhan sehari-hari. Terkadang mereka harus mengambil air di dusun sebelah yang jaraknya berkilo-kilo.
"ibu ketua, kami disini kesulitan air bersih untuk minum, sementara untuk masak, cuci dan mandi kami terpaksa menggunakan air payau," cerita Jaharudin Ketua RT 19.
Samsudin menambahkan, air bersih sangat mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat di Dusun Sori
"Saat ini kebutuhan kami yang paling penting adalah air bersih ibu ketua, warga sangat berharap ada pengeboran air bersih. Mudah-mudahan ibu ketua bisa memfasilitasinya." Tambah Samsudin, Ketua RW.
Menyikapi aspirasi yang disampaikan, Dae Dita akan menindaklanjuti secepatnya dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Insya Allah aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti secepatnya dan ada beberapa aspirasi juga yang harus kami koordinasikan dengan beberapa pihak terkait," katanya.
"Saya berharap, aspirasi bapak ibu berkaitan dengan mata pencaharian dan dapat meningkatkan perekonomian warga Bajopulo," ungkap politisi Partai Golkar tersebut.
Beberapa aspirasi warga diantaranya alat tangkap ikan dan bantuan UMKM khususnya untuk perempuan. Selain itu, warga juga mengeluhkan soal distribusi, harga gas elpij dan pengeboran air bersih.
"Berhubung kami di Bajopulo ini mayoritas nelayan, kami berharap ada bantuan alat tangkap untuk ikan untuk nelayan. Sementara untuk ibu-ibu minta bantuan untuk dagang. Selain itu juga kami berharap harga elpiji tiga kilogram diperharltikan, di sini sangat mahal, kadang bisa lima puluh ribu per tabungnya." Ungkap salah satu Kepala Dusun.
Sementara di Dusun Sori, Desa Sumi, Kecamatan Lambu, masyarakat mengeluhkan kesulitan air bersih. Mereka terpaksa menggunakan air payau untuk kebutuhan sehari-hari. Terkadang mereka harus mengambil air di dusun sebelah yang jaraknya berkilo-kilo.
"ibu ketua, kami disini kesulitan air bersih untuk minum, sementara untuk masak, cuci dan mandi kami terpaksa menggunakan air payau," cerita Jaharudin Ketua RT 19.
Samsudin menambahkan, air bersih sangat mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat di Dusun Sori
"Saat ini kebutuhan kami yang paling penting adalah air bersih ibu ketua, warga sangat berharap ada pengeboran air bersih. Mudah-mudahan ibu ketua bisa memfasilitasinya." Tambah Samsudin, Ketua RW.
Menyikapi aspirasi yang disampaikan, Dae Dita akan menindaklanjuti secepatnya dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Insya Allah aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti secepatnya dan ada beberapa aspirasi juga yang harus kami koordinasikan dengan beberapa pihak terkait," katanya.
Mantan Ketua Karang Taruna Kota Bima itu juga megucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi, berdiskusi dan bertukar pikiran tentang berbagai persoalan.