Bima, NTB - Bimakita || Tiga unit rumah panggung 12 tiang di Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran hebat pada Minggu (27/4/2025) pagi. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini terjadi sekitar pukul 05.30 WITA hingga 06.35 WITA, menghanguskan seluruh bangunan berikut isinya.
Menurut keterangan awal Koramil Woha, kejadian bermula sekitar pukul 04.00 WITA dari rumah milik Ismail (62 tahun), seorang petani setempat. Diduga kuat, konsleting arus pendek listrik menjadi pemicu kebakaran. Api kemudian dengan cepat menjalar ke dua rumah lainnya yang berdekatan, milik Halimah (76 tahun) dan Syamsuddin (60 tahun), yang juga berprofesi sebagai petani.
Kondisi rumah yang saling berdempetan membuat kobaran api cepat meluas. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp600 juta, mencakup tiga rumah panggung dan dapur permanen berikut seluruh perabotan di dalamnya.
Upaya pemadaman dilakukan oleh warga setempat dibantu Babinsa Koramil 1608-04/Woha yang tiba di lokasi sekitar pukul 05.50 WITA. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bima dikerahkan ke lokasi dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 06.30 WITA.
Setelah api berhasil dipadamkan, Babinsa bersama warga membersihkan puing-puing sisa kebakaran untuk menghindari bahaya lebih lanjut.
Pemerintah Kecamatan Woha melalui Sekretaris Kecamatan (Sekcam) segera melakukan koordinasi dengan aparat desa dan pihak terkait. Selain itu, imbauan diberikan kepada masyarakat agar lebih waspada, memastikan kondisi listrik dan kompor dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah.
Pemerintah desa bersama pihak kecamatan juga tengah berupaya mengajukan bantuan kepada instansi terkait untuk meringankan beban korban kebakaran.
"Perlu adanya perhatian serius agar korban bisa segera mendapatkan bantuan, setidaknya untuk memenuhi kebutuhan dasar pasca kebakaran," ujar perwakilan kecamatan.
Koramil 1608-04/Woha menyatakan komitmennya untuk terus membantu masyarakat, termasuk dalam penanganan musibah kebakaran ini.