bimakita || Suasana tenang di Dusun Kalo, Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, mendadak berubah mencekam pada Minggu (27/4) dini hari. Api besar melalap sebuah warung makan setengah permanen yang berada di samping BRI Sape, milik Supa.i (55), tepat saat warga masih terlelap.
Kebakaran diketahui oleh sekelompok pemuda yang tengah nongkrong di simpang empat dekat Masjid Raya. Melihat api membubung, mereka bergegas menuju lokasi, sebagian lainnya menghubungi Damkar Sape.
Tidak butuh waktu lama, dalam lima menit, dua unit mobil damkar tiba di lokasi dan langsung berusaha mengendalikan api yang sudah membesar. "Kami langsung bergerak cepat begitu menerima laporan," ujar salah satu petugas damkar.
Tak hanya petugas, warga sekitar dan Bhabinkamtibmas Desa Naru Barat juga turut bergotong-royong membantu. Sekitar pukul 04.45 Wita, personel Damkar Lambu datang memperkuat upaya pendinginan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp55 juta. Supa.i, sang pemilik warung, menduga sumber api berasal dari korsleting listrik. "Mungkin karena arus pendek," ujarnya lirih.
Kini, lokasi bekas warung makan itu hanya menyisakan puing dan arang.