Proyek Rp238 Miliar NUFReP Resmi Dimulai, Wali Kota Bima Letakkan Batu Pertama Drainase Amahami

Advertisement

Proyek Rp238 Miliar NUFReP Resmi Dimulai, Wali Kota Bima Letakkan Batu Pertama Drainase Amahami

12 Apr 2025



Kota Bima, NTB - bimakita || Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, didampingi Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH, menghadiri kunjungan kerja sekaligus peletakan batu pertama pembangunan drainase primer dalam Program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) yang berlangsung di wilayah Amahami, Kelurahan Dara, Kota Bima, Jumat (11/4).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih, SH, Wakapolres Bima Kota, Kasdim 1608/Bima, para Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Camat dan Lurah, Direksi NUFReP Sungai dan Pantai II, Direksi UFCF Sungai dan Pantai I, Kontraktor Nidya Pembangunan KSO, serta Konsultan Supervisi Bridgin NUFReP.


Perwakilan PPK Sungai dan Pantai I dari Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Mataram, Dinul, mengungkapkan bahwa kehadiran Wali Kota beserta jajaran menjadi bukti dukungan nyata terhadap upaya pengendalian banjir di Kota Bima.

“Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk menuntaskan sebagian persoalan banjir di Kota Bima,” ujar Dinul.

Proyek drainase ini memiliki nilai kontrak lebih dari Rp238 miliar, ditandatangani pada 31 Juli 2024, dan direncanakan selesai dalam 540 hari kalender, dengan target rampung pada 28 Februari 2026. Proyek dibiayai melalui hibah luar negeri dari Program NUFReP 2024, dengan penyedia jasa oleh Nidya Pembangunan KSO.

Lingkup pekerjaan mencakup pembangunan drainase primer di 12 kelurahan, terdiri dari enam ruas drainase dengan total panjang sekitar 14 km. Rinciannya meliputi Drainase Amahami (5,13 km), Sambinae (1,53 km), Panggi (0,91 km), Salama (1,99 km), Pentatoi (2,05 km), dan Matakando–Santi (2,4 km).


Dinul juga menyampaikan progres pembangunan telah mencapai 21,18% terhadap DIPA Tahun 2026 atau sekitar 14,22% dari nilai kontrak.

“Pekerjaan ini tidak mudah, tetapi dengan dukungan pemerintah kota dan partisipasi aktif masyarakat, kami optimis proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menegaskan bahwa pembangunan drainase primer ini merupakan bagian dari program nasional yang sangat penting untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Bima.

“Urbanisasi yang pesat dan sistem drainase yang terbatas menjadikan banjir sebagai tantangan serius. Kehadiran Program NUFReP adalah anugerah besar bagi Kota Bima,” ujar Wali Kota.

Ia menambahkan, proyek ini tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat ketahanan kota melalui pendekatan berbasis risiko, sistem peringatan dini, dan edukasi masyarakat.

“Kita sedang membangun fondasi masa depan. Ini adalah investasi besar untuk generasi sekarang dan mendatang,” tegasnya.

Kegiatan diakhiri dengan peletakan batu pertama drainase Amahami dan sesi foto bersama sebagai simbol dimulainya proyek strategis ini.