Mataram - Bimakita || Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, mengawali masa kepemimpinannya dengan meluncurkan rencana strategis pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru bernama NTB Capital. Badan ini akan difokuskan sebagai pengelola investasi daerah dan menjadi holding company sektor non-keuangan.
Rencana tersebut diungkapkan Iqbal usai melakukan pertemuan dengan anggota DPRD NTB di Pendopo Gubernur, Rabu malam (16/4). Menurutnya, NTB Capital akan menjadi instrumen penting dalam mengoptimalkan pengelolaan aset daerah dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“NTB Capital akan menjadi holding company untuk sektor non-keuangan dengan fokus utama pada bisnis investasi,” ujar Iqbal.
Gagasan pembentukan NTB Capital ini terinspirasi dari Daya Anagata Nusantara (Danantara), badan pengelola investasi nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Bedanya, jika Danantara mengelola dana dari BUMN yang sudah eksis, NTB Capital akan dibentuk dari nol dan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB.
“Daripada memberikan penyertaan modal ke banyak BUMD yang belum tentu efisien, lebih baik kita bentuk satu perusahaan investasi yang profesional dan menguntungkan daerah,” jelasnya.
Iqbal menjelaskan, NTB Capital akan menjalankan investasi pada dua kategori utama. Pertama, investasi pada perusahaan yang berdampak luas bagi masyarakat, seperti industri padat karya. Salah satu contohnya adalah perusahaan produsen tapioka lokal yang telah lama beroperasi dan berorientasi ekspor.
“Kita akan masuk sebagai pemegang saham minoritas, mungkin sekitar 10 persen, pada perusahaan yang terbukti sehat dan berdampak bagi masyarakat,” katanya.
Kategori kedua adalah sektor bisnis yang secara komersial menguntungkan. Pemerintah akan memfasilitasi perizinan dan penyelesaian masalah sosial bagi perusahaan yang potensial, sebagai imbal balik, NTB Capital akan menerima goodwill share sebesar 10 persen.
“Dengan begitu, kita bisa langsung mendapatkan nilai keuntungan sebelum bisnisnya berjalan. Ini lebih efisien dibandingkan membentuk BUMD baru yang penuh risiko,” lanjut Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menargetkan bahwa dalam 4-5 tahun ke depan, Pemprov NTB hanya akan memiliki dua holding besar: Bank NTB Syariah untuk sektor keuangan dan NTB Capital untuk sektor non-keuangan. PT Gerbang NTB Emas (GNE) yang kini sedang direstrukturisasi akan diintegrasikan ke dalam NTB Capital.
“Kami ingin menata ulang BUMD agar lebih ramping dan fokus. Bank NTB Syariah akan mengelola BPR Syariah dan Jamkrida. Sementara NTB Capital akan menjadi lengan investasi utama daerah,” tegas mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri tersebut.
Untuk merealisasikan rencana ini, Iqbal menyatakan akan segera mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) ke DPRD NTB sebagai landasan hukum pendirian NTB Capital. Ia berharap mendapat dukungan penuh dari legislatif demi kemajuan perekonomian daerah.
Dilansir : https://lombokpost.jawapos.com/ntb/1505901582/terinspirasi-danantara-untuk-investasi-daerahgubernur-ntb-akan-bentuk-bumd-baru?page=2